Buku ini mempertahankan bahwa sumber teror yang kita kutuk pastilah bukan dari agama samawi. Dalam Islam tidak ada ruang gerak bagi terorisme. Dan tidak pula terdapat ruang bagi terorisme itu pada seluruh praktek penguasa Muslim yang sebenarnya, yang menjadikan Muhammad SAW sebagai pemimpin yang dimuliakan.
Perlu kita sadari bahwa diantara mereka yang terbunuh di New York dan Washington itu. terdapat orang yang mencintai Nabi Isa. Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW. Membunuh orang yang tidak berdosa merupakan dosa besar yang mengantarkan kepada siksa di Neraka, kalau tidak diampuni oleh Allah SWT. Tak seorang beragamapun dan yang takut kepada Allah akan melakukan hal seperti itu. Agama memerintahkan cinta, kasih sayang dan perdamaian. Teror di sisi lain begitu sangat kejam, tidak mengenal belas kasih, mengakibatkan pertumpahan darah dan kesengsaraan. Permasalahannya adalah bahwa sumber dari tindakan teroris lebih dilihat dari sudut pandang orang kafir dari pada agama Nama atau identitas pemicu tindakan itu tidaklah penting. Bila orang itu bisa membunuh mereka yang tidak berdosa tanpa belas kasih, maka dia termasuk orang yang tidak beriman bukan orang beriman. "Teror Islam" merupakan konsep keliru yang sungguh berlawanan dengan pesan yang terdapat pada ayat-ayat Qur'an
Islam sama sekali tidak membenarkan terorisme. Sebaliknya, teror dalam Islam merupakan dosa besar. Orang Islam bertanggung jawab mencegah tindakan ini dan membawa kedamaian serta keadilan dunia. Dari sudut pandang Qur'an dan mengacu pada seiarah. buku ini mengungkapkan bahwa Islam sangat mengecam terorisme dan Islam berkeinginan menciptakan kedamaian dan ketentraman dunia.
0 comments:
Post a Comment